Dunia Elektronika
Dunia Elektronika

Elektronika mempunyai 2 komponen dasar diantaranya yaitu : 

1. Komponen Pasif 
Komponen pasif merupakan komponen yang dapat bekerja tanpa sumber tegangan. Komponen pasif terdiri dari Hambatan atau tahanan (resistor), kapasitor atau 
kondensator, induktor atau kumparan. 

2. Komponen Aktif 
Komponen aktif merupakan komponen yang tidak dapat bekerja tanpa adanya sumber tegangan. Komponen aktif terdiri dari dioda, transistor, IC dan semua jenis komponen semi konduktor lainnya 

Kita akan membahasnya secara singkat 

Komponen Pasif


Resistor 
Resistor atau yg biasa kita sebut hambatan adalah komponen elektronika yang selalu digunakan dalam setiap rangkaian elektronika karena dia berfungsi sebagai pengatur arus listrik. Hambatan disingkat dengan huruf "R". Satuan Hambatan adalahOhm. Hambatan listrik dapat didistribusikan sesuai dengan kebutuhan. 

Tentunya anda bertanya-tanya, apa itu Hambatan ?, seperti apa bentuknya ?, bagaimna cara kerjanya ?, untuk lebih jelasnya perhatikan uraian dibawah ini. 
Sekarang anda lihat gambar dibawah ini: 

 

gambar diatas adalah salah satu bentuk dari Hambatan, apa ada yang lain.?, masih banyak bentuk dan jenis dari Hambatan, coba saja anda buka salah satu alat elektronika yang sudah rusak dan tidak terpakai, misalnya charger Handphone anda atau radio saku anda. disitu anda akan lihat banyak sekali Hambatan bertebaran. dari yang 
berbentuk bulat panjang seperti gambar diatas, persegi empat, seperti tapal kuda, atau tombol 
pengatur suara yang ada di radio tape, itu juga Hambatan. Dan masih banyak lagi 

Perhatikan gambar berikut: 

 

sebuah Hambatan mempunyai jumlah cincin sebanyak 5 diantaranya yaitu cincin pertama, cincin kedua, cincin ketiga (multiflier), cincin keempat (toleransi), dan cincin kelima (kualitas). Nah sekarang mari kita mencoba membaca nilai suatu Hambatan. Pada gambar 5 kita dapatkan bahwa Hambatan tersebut berwarna biru, merah, merah, emas dan merah. 

Untuk membaca kode warna Hambatan seperti yang dipermassalahkan diatas, kita mulai menerjemahkan satu persatu kode tersebut. Untuk dapat menentukan nilai warna yang terdapat Hambatan dapat kamu lihat pada tabel dibawah: 

 

Warna pertama biru berarti angka 6 
Warna kedua merah berarti angka 2 
Warna ketiga merah berarti multiplyer, perkalian dengan 10 pangkat 2. 
kalau diterjemahkan 
=62 X 10² 
=62 X 100 
=6200 Ohm 
Berarti 6200 Ohm. dengan toleransi sebesar 10 %. 
Akurasi dari Hambatan tersebut berarti : 
=6200 X 10% 
=6200 X ( 10 : 100 ) 
=6200 x 0,1 
= 620 

Jadi nilai sebenarnya dari Hambatan tersebut adalah: 
maximum 6200 + 620 = 6820 Ohm 
minimumnya 6200 - 620 = 5580 Ohm. 

Karakteristik dari bahan baku Hambatan tidak sama, walaupun pabrik sudah mengusahakan agar dapat menjadi standart tetapi apa daya prosesnya menjadi tidak standart. Untuk itulah pabrik menyantumkan nilai toleransi dari sebuah Hambatan. 

Di dalam kondisi tertentu dalam praktek para perancang sering membutuhkan sebuah Hambatan dengan nilai tertentu. Akan tetapi nilai Hambatan tersebut tidak ada di toko penjual, bahkan pabrik sendiri tidak memproduksinya. Lalu bagaimana solusinya..?. untuk mendapatkan nilai Hambatan dengan resistansi yang unik atau tidak diproduksi, dapat dilakukan dua cara ; 
Pertama cara SERI, dan yang kedua cara PARALEL. 
Dengan cara demikian maka massalah designer diatas dapat terpecahkan. Bagaimana cara Serial dan bagaimana pula cara Paralel. 

Rangkaian Seri 
Rangkaian seri terdiri dari 2 atau lebih Hambatan yang disusun secara berurutan, Hambatan yang satu berada di belakang Hambatan yang lain. Hambatan yang disusun seri dapat dijadikan menjadi 1 Hambatan, yang disebut dengan hambatan pengganti. Bagaimana cara mentukan hambatan penggantinya? Perhatikan gambar berikut. 
 

 

Dari contoh gambar diatas, maka dapat di rumuskan nilai total resistor pengganti adalah sebagai berikut 

Rp = R1 + R2 + R3[b/] 

Jika jumlah resistor yg di seri banyak maka: 

Rp = R1 + R2 + R3+ ... + Rn 

Keterangan: 

Rp = Resistor pengganti 
Rn= jumlah resistor terkahir 

[b]Rangkaian Paralel
 
Pada rangkaian pararel 2 atau lebih hambatan disusun secara bertingkat, seperti dapat dilihat pada 
Gambar berikut: 

 

 

Seperti halnya rangkaian seri, rangkaian pararel dapat juga dijadikan menjadi 1 yang 
disebut hambatan pengganti yang besarnya,

 

Keterangan : 
Rp = hambatan Pengganti (Ohm) 
R1 = hambatan ke-1 
R2 = hambatan ke-2 
R3 = hambatan ke-3 
Rn = hambatan ke-n 

Resistor Variable (VR) 

Nilai resistansi resistor jenis ini dapat diatur dengan tangan, bila pengaturan dapat dilakukan setiap saat oleh operator (ada tombol pengatur) dinamakan potensiometer dan apabila pengaturan dilakukan dengan obeng dinamakan trimmer potensiometer (trimpot). 

Tahanan dalam potensiometer dapat dibuat dari bahan carbon dan ada juga dibuat dari 
gulungan kawat yang disebut potensiometer wirewound. Untuk digunakan pada tegangan yang 
tinggi dan arus yg besar biasanya lebih disukai jenis wirewound. 

Contoh Variable Resistor: 

 

Resistor Peka Suhu (Thermistor) dan Resistor Peka Cahaya 

Nilai resistansi thermistor tergantung dari suhu. Ada dua jenis yaitu NTC (negative temperature coefficient) dan PTC (positive temperature coefficient). NTC resistansinya kecil bila panas dan makin dingin makin besar. Sebaliknya PTC resistensi kecil bila dingin dan membesar bila panas. 

 

 

Ada juga resistor jenis lain ialah LDR (Light Depending Resistor) yang nilai 
resistansinya tergantung pada sinar / cahaya. 

Kapasitor (Kondensator) 

Kondensator (Capasitor) adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik. Kondensator memiliki satuan yang disebut Farad. Ditemukan oleh Michael Faraday (1791- 1867). Kondensator kini juga dikenal sebagai "kapasitor", namun kata "kondensator" masih dipakai hingga saat ini. 
• Kondensator diidentikkan mempunyai dua kaki dan dua kutub yaitu positif dan negatif 
serta memiliki cairan elektrolit dan biasanya berbentuk tabung. 

 

• Sedangkan jenis yang satunya lagi kebanyakan nilai kapasitasnya lebih rendah, tidak mempunyai kutub positif atau negatif pada kakinya, kebanyakan berbentuk bulat pipih berwarna coklat, merah, hijau dan lainnya seperti tablet atau kancing baju yang sering disebut kapasitor (capacitor). 

 

Namun kebiasaan dan kondisi serta artikulasi bahasa setiap negara tergantung pada masyarakat yang lebih sering menyebutkannya. Kini kebiasaan orang tersebut hanya menyebutkan salah satu nama yang paling dominan digunakan atau lebih sering didengar. 

Pada massa kini, kondensator sering disebut kapasitor (capacitor) ataupun sebaliknya yang 
pada ilmu elektronika disingkat dengan huruf (C). Satuan dalam kondensator disebut Farad. 

1 Farad = 1.000.000 μF (mikro Farad) 
1 μF = 1.000.000 pF (piko Farad) 
1 μF = 1.000 nF (nano Farad) 
1 nF = 1.000 pF (piko Farad) 

Seperti halnya resistor, kapasitor mempunyai kode warna untuk menentukan besarnya kapasitansi. Tabel berikut merupakan kode warna dari Kapasitor 

 

Wujud dan Macam kondensator 
Berdasarkan kegunaannya kondensator kita bagi dalam: 

1.Kondensator tetap (nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah) 
Kondensator tetap ialah suatu kondensator yang nilainya konstan dan tidak berubahubah. 
Kondensator tetap ada tiga macam bentuk: 

Kondensator keramik (Ceramic Capacitor) 
Bentuknya ada yang bulat tipis, ada yang persegi empat berwarna merah, hijau, coklat dan lain-lain. Dalam pemasangan di papan rangkaian (PCB), boleh dibolak-balik karena tidak mempunyai kaki positif dan negatif. 

Mempunyai kapasitas mulai dari beberapa piko Farad sampai dengan ratusan Kilopiko Farad 
(KpF). Dengan tegangan kerja maksimal 25 volt sampai 100 volt, tetapi ada juga yang sampai ribuan volt. 

Contoh misal pada badannya tertulis = 203, nilai kapasitasnya = 20.000 pF = 20 KpF =0,02 μF. 
Jika pada badannya tertulis = 502, nilai kapasitasnya = 5.000 pF = 5 KpF = 0,005 μF 

 

 

Kondensator Polyester 
Pada dasarnya sama saja dengan kondensator keramik begitu juga cara menghitung nilainya. Bentuknya persegi empat seperti permen. Biasanya mempunyai warna merah, hijau, coklat dan sebagainya. 

 

 

Kondensator Kertas 
Kondensator kertas ini sering disebut juga kondensator padder. Misal pada radio dipasang 
seri dari spul osilator ke variabel condensator. Nilai kapasitas yang dipakai pada sirkuit 
oscilator antara lain: 

-Kapasitas 200 pF - 500 pF untuk daerah gelombang menengah (Medium Wave /MW) = 190 meter - 500 meter. 
- Kapasitas 1.000 pF - 2.200 pF untuk daerah gelombang pendek (Short Wave / SW) SW 1 = 40 meter - 130 meter. 
- Kapasitas 2.700 pF - 6.800 pF untuk daerah gelombang SW 1, 2, 3 dan 4, = 13 meter - 49 meter. 

 

 



2. Kondensator elektrolit (Electrolite Condenser = Elco) 

Kondensator elektrolit atau Electrolytic Condenser (yang kita kenal sebagai Elco) adalah kondensator yang biasanya berbentuk tabung, mempunyai dua kutub kaki berpolaritas positif dan negatif, ditandai oleh kaki yang panjang positif sedangkan yang pendek negatif atau yang dekat tanda minus ( - ) adalah kaki negatif. Nilai kapasitasnya dari 0,47 μF (mikroFarad) sampai ribuan mikroFarad dengan voltase kerja dari beberapa volt hingga ribuan volt. 

 

3. Kondensator variabel (nilai kapasitasnya dapat diubah-ubah) 
Kondensator variabel dan trimmer adalah jenis kondensator yang kapasitasnya bisa diubah-ubah. Kondensator ini dapat berubah kapasitasnya karena secara fisik mempunyai poros yang dapat diputar dengan menggunakan obeng atau langsung dengan tangan 

Kondensator variabel terbuat dari logam, mempunyai kapasitas maksimum sekitar 100pF (pikoFarad) sampai 500 pF (100pF = 0.0001μF). Kondensator variabel dengan spul antena dan spul osilator berfungsi sebagai pemilih gelombang frekuensi tertentu yang akan ditangkap. 

 

 

Kondensator trimer 
Sedangkan kondensator trimer dipasang paralel dengan variabel kondensator berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang frekuensi tersebut.Kondensator trimer mempunyai kapasitas dibawah 100 pF (pikoFarad). 

 

 

Rangkaian Seri dan Pararel pada Kapasitor 

Seperi halnya pada resistor, kapasitor dapat dirangkai secara seri dan pararel. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar dibawah ini. 

 

Tujuan mem-Paralel Kapasitor adalah untuk mendapatkan Kapasitas yg lebih besar, syarat utk memparalel kapasitor “Usahakan tegangan kerja nya sama” agar padasaat beroperasai tidak ada kapasitor yg mendapat tegangan kerja yg berlebihan 
Rumus kapasitor paralel 

Cp= C1 + C2 + C3+...+Cn 

Misalnya ada 4 buah kapasitor dengan nilai 100uF/24V diparalel maka hasilnya adalah 

Cp = C1 + C2 + C3 + C4 

Cp = 100 + 100 + 100+ 100 

Cp= 400uF/24V 

Tujuan men-seri Kaasitor biasanya untuk mendapatkan nilai kapasitas yg lebih kecil dan tegangan kerja yg lebih tinggi 

Contoh gambar rangkaian seri: 

 

Rumus Rangkaian Seri 

1/Cp= 1/C1+ 1/C2+ 1/C3+⋯+ 1/Cn 

Contoh: 
Ada 4buah Kapasitor @100uF/25Volt, dirangkai seri, maka kapasitas total dan eg.kerja maksimal kapasitor tersebut adalah ? 

1/Cp= 1/C1+ 1/C2+ 1/C3+ 1/C4 

1/Cp= 1/100+ 1/100+ 1/100+ 1/100 

1/Cp= 4/100 

1/Cp= 1/25 

Cp x 1 = 25 x 1 

Cp = 25uF / 100V 

Jadi kapasitas total dari 4kapasitor yg diseri tersebut adalah 25uF/100Volt 

bersambung....komponen selanjutanya

 
_________________
kemaren sempet ngobrol sama JK: Nabi Muhammad mendapat perintah pertama kali cuman disuruh iqra / membaca 
jadi klu emang mau banyak mendapatkan ilmu ya HARUS RAJIN MEMBACA.....

Transformator 

Teori dasar 

Suatu kumparan/lilitan kawat bila dilalui arus listrik maka kumparan tersebut akan menimbulkan medan magnet, demikain sebaliknya. 

Oleh karena itu prinsip dasa transformato radalah : 
Transformator bekerja berdasarkan prinsip induksielektromagnetik. Aruslistrik bolak-balik yang mengalir dalam kumparan primer menimbulkan medan magnet yang kemudian di induksikan kekumparan sekunder. Sehingga menimbulkan arus listrik di kedua ujung kumparan sekunder 

Transormator (atau yang lebih dikenal dengan nama trafo) adalah suatu alat elektronik yang memindahkan energi dari satu sirkuit elektronik ke sirkuit lainnya melalui pasangan magnet. Trafo mempunyai dua bagian diantaranya yaitu bagian input (primer) dan bagian output (sekunder). Pada bagian primer atau pun bagian sekunder terdiri dari lilitan-lilitan tembaga. 
Jenis-jenis trafo: 

Trafo Step down 
Transformator step-down memiliki lilitan sekunder lebih sedikit daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penurun tegangan. Transformator jenis ini sangat mudah ditemuidalamkehidupansehari-hari, terutama dalam adaptor AC-DC. 

Trafo step up 
Transformator step-up adalah transformator yang memiliki lilitan sekunder lebih banyak daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penaik tegangan. Transformator ini biasa ditemui pada pembangkit tenaga listrik sebagai penaik tegangan yang dihasilkan generator menjadi tegangan tinggi yang digunakan dalam transmisi jarak jauh. 

Trafo Isolasi 
Transformatorisolasi memiliki jumlah lilitan sekunder yang sama dengan jumlah lilitan primer, sehingga tegangan sekunder sama dengan tegangan primer. Tetapi pada beberapa desain, gulungan sekunder dibuat sedikit lebih banyak untuk mengkompensasi kerugian. Transformator jenis ini biasa digunakan sebagai kopling/ penghubung antara dua rangkaian (misalnya dalam rangakaian audio amplifier), tapi teknologi sekarang ini sudah jarang menggunakan transformator lagi, karena frekwensi yg mampu di respon oleh transformator ini kurangbaik, maka sekarang kebanyakan kopling digunakan kapasitor sebagai pengganti transformator 

Trafoimedansi 
Trafoimpedansi biasanyadigunakan pada hubungan antara power amplifier dengan loud speaker, misalnya power amplifier tersebutmempunyaidaya 100watt/ 8 Ohm, sedangkan loud speakernya mempunyai daya 5watt /4 Ohm (biasanya speakernya banyak dan diparalel/ seri) maka tidak mungkin bila langsung dihubungkan ke power amplifier tersebut, karena speaker akan terbakar, maka digunakanlah transformator impedansi 
Dll.. 
Pada bagian primer, tegangan yang masuk disebut dengan tegangan primer (Vp) 
dan kumparannya disebut dengan kumparan primer (Np), sedangkan pada bagian sekunder 
tegangan yang masuk disebut dengan tegangan sekunder (Vs) dan kumparannya nya disebut dengan kumparan sekunder (Ns). Sehingga didapatkan hubungan bahwa: 

 

Keterangan: 
Vp = tegangan primer (volt) 
Vs = tegangan sekunder (volt) 
Np = jumlah lilitan primer (kumparan) 
Ns = jumlah lilitan sekunder (kumparan) 
Is = Arus Primer (Ampere) 
Ip = Arus Sekunder (Ampere) 

contoh trafo (buat yg seumur idup blm pernah tau klu trafo itu kayak gimana) 

 

maaf...klu kurang gambarnya yah.... juga klu ada penjelasan yg salah, kurang pas..mohon koreksinya dari temen2


Sound System


Nah bicara mengenai sound system ,ini akan saya tempatkan di urutan ke 2 kenapa ? karena sounds system ini yang akan menjadi penguat suara dari Keyboard tsb ,jadi tanpa penggabungan antara keyboard dengan sound system rasanya acara organ tunggalnya tidak begitu meriah ,jadi memang ini harus dipadukan ,jika memang anda membutuhkan sound system untuk keyboard anda ada beberapa jenis audio yang anda harus gunakan antara lain
1. Mixer
ini fungsi utama didalam peralatan audio organ tunggal ,dikarenakan mixer bisa menampung semua suara yang berhubungan dengan organ tunggal seperti contoh output keyboard ,mic penyanyi ,melody jika ada tambahan dll. mixer jg ada beberapa jenis dan merk ,saat ini mixer yang sering kita lihat dalam organ tunggal dari mulai 6 ,8 ,10 ,12 ,16 hingga 24 channel tergantung selera dan keinginan kita sendiri ,pada prinsipnya mixer itu hanya penampungan dan pendorong suara.sebagai rekomendasi dan pertimbangan ada beberapa mixer yang patut kita acungin jempol antara lain :
a. peavey : unity 500 ,unity 1000 ,unity 1002 ,unity 2000 ,unity 2002
b. soundcraft : Spirit ,E-series ,folio
c. mackie : onyx 1220 ,onyx 1620
d. allen & heath : Zed 12FX
jenis mixer diatas adalah sebagai pilihan dengan kualitas yang sangat bagus dengan harga diatas rata2
ada juga beberapa mixer pilihan dengan harga yang tidak begitu mahal
a. yamaha : MG 124 ,N12 ,MG 164 ,MG 166C
b. behringer : UB1202 ,1204FX ,xenyx 1202fx Premium
jadi kembali lagi semua tergantung kebutuhan dan budget kita ,kalau budget kita besar gunakanlah product yang berkualitas ,tp tentunya harus ada perhitungan keuangan apakah mencukupi atau tidak.
2. POWER AMPLY
nah sekarang bicara mengenai power amply ,ini sangat perlu dan memang harus dibutuhkan dalam organ tunggal .fungsi dari alat ini adalah penghasil bunyi atau disebut juga pengeras suara yang disalurkan ke Speaker. power amply ada beberapa kekuatan outputnya tergantung kapasitas yang akan kita butuhkan. tetapi dalam hal ini organ tunggal harus mengandalkan power yang besar atau disebut juga watt yang besar supaya bisa seimbang antara suara yang diterima dengan frequensi yang dikeluarkannya seperti high ,mid ,low bisa seimbang
ada beberapa kriteria power yang bisa dijadikan pilihan antara lain :
a. peavey : CS800 ,CS800X ,CS1000X ,CS1200X ,PV1,3K,PV8.5C ,CS400X ,PV2600 ,PV3800 ,CS2000 ,CS3000 ,CS4000 ,CS4080
b. beta3 : T1000 ,T2000 ,T3000
c. crown :
d. yorkville :
e. absolute :
f. yamaha :
g. mclelland
h. behringer
i. prince
j. axl audion
k. alesis
l.absolute
m.taso
masih banyak merk power yang ada saat ini bahkan masyarakat kita pada umumnya banyak yang menggunakan power rakitan sendiri ,dengar2 seh katannya rakitan sendiri lebih memuaskan ,tapi jangan salah biar bagaimana pun juga power buit up jauh dan jauh sekali lebih unggul dibanding rakitan sendiri .karena design dan peralatannya sudah diukur melalui komputer jadi sudah pasti tahu kan hasilnya seperti apa.
c. Equalizer
untuk point c ini memang ada baiknya kita menggunakan Equalizer ,ada beberapa jenis Equalizer yang sering kita lihat di organ tunggal seperti contoh 131 = 1×31 ,231 = 2×31 ,115 = 1×15 ,215 = 2×15 . penempatan grafik equalizer sangat menetukan arah suara yang dihasilkan seperti high ,mid ,low untuk ukuran grafik 31 channel yang tertera dibawah ini
low = 20 -25-31.5-40-50-63-80-100-125-160
mid = 200-250-315-400-500-630-800-1k-1.25k-1.6k
high = 2k-2.5k-3.15k-4k-5k-6.3k-8k-10k-12.5k-16k-20k
jadi jika anda ingin menentukan suara anda bisa merobah grafiknya sesuai selera yang anda inginkan ,ada juga grafik 15 channel yang dibagi high ,mid,low antara lain :
low = 25-40-63-100-160
mid = 250-400-630-1k-1.6k
high = 2.5k-4k-6.3k-10k-16k
ini adalah frequensi suara yang sudah diatur melalui system komputer ,jadi anda bisa menentukan jauh dekatnya suara alat musik anda itu juga kalau anda benar2 mempelajari system equalizer ini. dalam hal ini ada beberapa equalizer yang bisa jadi pertimbangan dan pilihan untuk anda atara lain :
1.dbx = iEQ15 ,iEQ31 ,131 ,215 ,231
2.peavey = PV215 EQ ,PV231 EQ ,QF 215
3.DOD =
4.Alesis =
dan masih banyak lagi ,tetapi equalizer yang saya sebutkan diatas sudah terbukti akan kualitasnya.
d.speaker
speaker adalah proses yang terakhir didalam dunia audio ibarat sungai yang mengalir speaker itu sama halnya seperti muara. speaker adalah media yang mengeluarkan frequensi tinggi ,sedang ,rendah atau disebut sebagai HIGH ,MID ,LOW ,speaker jg ada beberapa kategory yaitu full range dan low ,nah bicara full range yang pada umumnya digunakan oleh pengguna2 organtunggal untuk lapangan terbuka karena semua frequensi suara dikeluarkan oleh speaker ini
ada beberapa pilihan speaker yang bisa anda gunakan atau direkomendasikan antara lain
1.Green land ,BW peavey ,JBL ,ACR Premier & Excelent ,Konzert ,Audax ,Soundking ,Kappa
ada beberapa tips aman untuk menyiasati speaker anda jika anda mempunyai jumlah speaker yang banyak tetapi mempunyai 1 power amply ,ingat kekuatan power sudah ditentukan di watt dan ohm nya.
sebagai contoh jika anda mempunyai 4 pcs 15 inch ,8 pcs 12 inch anda bisa menggunakanya dengan 1 power tp dengan catatan harus menggunakan watt besar dan mampu di kekuatan 2 ohm
trik untuk mengatasinya adalah
sambungkan 2 speaker menjadi 16 ohm >>> lihat gambar dibawah ini
speaker untuk 1 power amply
speaker untuk 1 power amply
tp dengan catatan 12 inch harus digabung dengan 12 inch jadi ukuran 1 box menjadi 16 ohm lalu lalu 2 box digabung lagi
16 ohm >< 16 ohm akhirnya menjadi 8 ohm untuk 4 speaker 12 inch
begitu jg untuk 15 inch sudah menjadi 16 ohm . jadi box speaker ini skrng menjadi 3 box hitungannya
rumusnya adalah 16 ohm ><16 ohm><16 ohm atau 16 / 3 menjadi 5 ohm berarti power anda masih aman di kekuatan 5 ohm atau masuk dikategory 4 ohm . anda tidak yakin dengan suaranya boleh dibuktikan sendiri
e. Microphone atau lebih familiar disebut Mic
microphone bertugas sebagai penangkap suara yang dekat dengannya lalu dihubungkan melalui kabel ataupun sinyal wireless. media penghantar suara ini wajib dan memang harus dibutuhkan di dunia organ tunggal ,pada saat2 sekarang ini ada bermacam jenis mic yang dikeluarkan oleh perusahaan2 ternama seperti merk shure ,sennheiser ,talkstar , dan masih banyak lagi ,perlu diperhatikan jg jenis mic yang harus anda gunakan untuk vocal adalah mid-high supaya frequensi suara yang dikeluarkannya akan lebih jelas didalam pendengaran si audiens ,
jika memang anda menginginkan suara lebih peka lg atau lebih sensitif lagi jangan ragu menggunakan efek vocal ,sebagai rekomendasi ada beberapa efek vocal yang perlu diperhitungkan seperti
Alesis Microverb/Midiverb ,Zoom RFX 1000/2000 ,Roland RE 800 ,Peavey ,Bardl
peralatan tambahan diatas ini sangat dibutuhkan sekali untuk menambah kekuatan mic atau merubah karakter suara seperti Reverb ,delay ,room,plate,hall sesuai dengan kebutuhan anda.
beberapa seri mic yang sering saya jumpai di panggung Organ tunggal
Shure SM58 ,SM57 ,sennheiser ,Talkstar
e. Efek Vokal
Terkadang kita lupa dengan alat yang satu ini ,padahal ini sangat penting bgt untuk menambah dan merubah karakter suara seperti Reverb ,DSP ,Delay dll ,tanpa kita sadari alat ini sangat mendukung sekali untuk seorang penyanyi
ada beberapa efek vocal yang bisa jadi pilihan anda
1. ALESIS microverb / midiverb
2. BARDL DSP
3. ZOOM RFX
4. PEAVEY
5. ROLAND
6. YAMAHA

Power Amplifier 1000 Watt

Power amplifier ini mempunyai daya hingga 1000 Watt, gambar ini di buat satu kanal saja jadi kalau ingin di buat stereo maka harus di buat satu lagi, sebenarnya power amplifier ini lebih cocok di gunakan untuk Sound System atau di gunakan untuk di luar ruangan misal: untuk pertunjukan musik, jadi jika hanya di gunakan untuk di dalam rumah saya kira kurang cocok, karena dengan daya sebesar ini kaca jendela rumah bisa bergetar dan pecah berantakan jika volume dalam keadaan full.
 


Mungkin anda pernah melihat atau bahkan punya speaker aktif dan di situ tertulis 1500 watt PMPO( Peak Music Power Output), jangan salah Power Amplifier ini berbeda dengan Speaker Aktif itu, saya sering membongkar Speaker Aktif seperti itu di dalamnya hanya sebuah power dengan daya tidak lebih dari 150 watt dengan menggunakan trafo 2-3 Ampere. PMPO bukanlah daya nyata yang di keluarkan oleh Power Amplifier, tetapi menghitung seluruh daya speaker yang ada, contoh: jika ada 5 buah speaker pada tiap kanal dan setiap speaker mempunyai daya 10 W maka PMPO nya adalah 100 W.

Sementara Power Amplifier 1000 Watt ini minimal menggunakan Trafo 20 Ampere. Dan Output dari Power Amplifier ini mengandung tegangan DC kurang lebih 63 volt , dengan arus dan tegangan yang sebesar ini , Power Amplifier 1000 Watt ini tidak akan segan segan untuk menghanguskan Speaker Woofer yang anda sambungkan. Untuk mengatasi itu maka sebelum speaker di sambungkan ke Power Amplifier 1000 Watt ini harus di pasang Speaker Protector.

Sebenarnya jika ingin membuat Power Amplifier dengan daya yang besar tidak harus membuat satu Power Amplifier dengan daya yang besar. Contoh : anda ingin membuat Power Amplifier dengan daya 10.000 Watt. Anda tidak harus merakit sebuah Power Amplifier dengan daya sebesar 10.000 Watt, tapi anda merakit Power Amplifier yang daya yang Kecil tapi banyak, misalnya anda merakit Power Amplifier dengan daya sebesar 1000 Watt sebanyak 10 buah, maka akan di hasilkan Power Amplifier berdaya 10.000 Watt.

Rangkaian menggunakan pasangan transistor power 5 x 2SA1216 dan 5 x 2SC2922 dan menggunakan differential Amplifier 2SC1583 yang sebenarnya berisi 2 buah transistor yang yang di kemas jadi satu. Kenapa menggunakan differental Amplifier seperti ini tujuanya supaya identik/sama , bisa saja menggunakan 2 buah transistor yang terpisah tapi bisa berakibat jadi tidak simetris nya amplifier.

Tips menggabung kelompok speaker.

Untuk mendapatkan speaker dengan daya yang besar dapat digunakan teknik menggabungkan seri paralel, menggabungkan kelompok speaker sebaiknya masing masing sepaker tsb mempunyai impedansi yang sama, type yang sama ( Woofer, Mid Range atau Tweeter) dan daya yang sama .Jumlah penggabungan speaker ini harus berjumlah 4, 9, 16 dst, lihat gambar
 


Contoh : Jumlah speaker ada 4 buah masing masing dayanya 200 Watt jadi akan di hasilkan daya speaker sebesar = 200 x 4 = 800 Watt. Jika ada 9 speaker 200 W maka hasilnya = 9 x 200 W = 1800 Watt.

Daftar komponen:
R1 = 2K2
R2 = 1K
R3 = 22K
R4 = 2K2
R5 = 470
R6 = 4K7
R7 = 22K
R8 = 150
R9 = 1K
R10 = 47K
R11,R12, R13 = 330
R12 = 52
R14, R17,R18,R19 = 52/2W
R15, R16 = 52/1W
R20, R21,R22,R23,R24,R25,R26,R27,R28,R29 = 0,1 5W
R30 = 10/5W.
VR = 100
C1 = 180 pF
C2,C3,C7 = 0,1 uF
C4 = 220 uF/ 25V
C5,C6 = 100 pF
C8,C9 = 1 nF
C10 = 10 nF
D1 = ZENER 4,7 V
D2,D3 = 1N4002
Q1 = 2SC1775
Q2 = 2SC1628
Q3 = 2SA818
Q4,Q5 = TIP31
Q6,Q8,Q10,Q12,Q14 = 2SA1216
Q7,Q9.Q11,Q13,Q15 = 2SC2922
N1 = 2SC1583


Penguat Amplifier
Seperti yang dikatakan lebih awal, antena tidak menciptakan daya. Mereka secara sederhana mengarahkan semua daya yang ada ke dalam pola yang khusus. Dengan memakai penguat daya, anda dapat mempergunakan daya DC untuk menambah sinyal anda yang ada. Penguat menghubungkan pemancar radio dan antena, dan mempunyai tambahan kabel yang tersambung ke sumber daya. Penguat dapat bekerja di frekuensi 2,4 GHz, dan dapat menambahkan beberapa Watt daya kepada pancaran anda. Alat ini mengetahui bahwa radio yang tersambung sedang memancar, dan secara cepat akan nyala dan menguatkan sinyal. Mereka kemudian mati lagi ketika transmisi berakhir. Ketika menerima, mereka juga menambahkan penguatan sinyal sebelum mengirimkannya ke radio.
Sayangnya, menambahkan penguat tidak akan memecahkan semua masalah jaringan anda. Kami tidak akan membicarakan Amplifier dibuku ini karena sudah ada sejumlah kekurangan dalam penggunaan mereka:
  • Amplifier mahal. Amplifier harus dapat bekerja di pita lebar di frekuensi 2,4 GHz, dan harus bisa berfungsi dengan cukup cepat untuk memfasilitasi aplikasi Wi-Fi. Amplifier ini memang tersedia, namun dengan harga beberapa ratus dolar setiap unitnya.
  • Anda akan memerlukan sedikitnya dua. Sementara antena menyediakan penguatan timbal balik yang menguntungkan kedua sisi sambungan, Amplifier bekerja paling baik untuk memperkuat sinyal yang dipancarkan. Jika anda hanya menambahkan amplifier kepada satu sisi hubungan dengan gain antena yang tidak cukup, kemungkinan sinyal akan sampai ke ujung yang lain, tapi kita tidak dapat mendengarkan inyal dari ujung tersebut.
  • Amplifier tidak mengarahkan sinyal. Menambahkan gain antena memberikan keuntungan gain maupun keuntungan pengarahan kepada kedua ujung sambungan. Mereka tak hanya meningkatkan kekuatan sinyal, tetapi juga menolak gangguan sinyal dari arah lainnya. Amplifier akan memperkuat sinyal secara membabi buta baik sinyal yang baik maupun sinyal pengganggu, dan bisa membuat masalah gangguan menjadi lebih buruk.
  • Amplifiers menghasilkan noise bagi pengguna lainnya di pita yang sama. Dengan menambah daya output anda, anda menciptakan sebuah sumber noise yang lebih keras bagi pengguna lain di pita unlicensed ini. Ini mungkin bukan masalah di daerah pedesaan, tetapi bisa menyebabkan masalah besar di area dengan populasi yang padat. Sebaliknya, menambahkan gain antena akan meningkatkan sambungan anda dan juga mengurangi derajat gangguan bagi tetangga anda.
  • Penggunaan amplifier mungkin tidak legal. Setiap negara memberlakukan batas penggunaan spektrum tak berlisensi. Menambahkan antena pada sinyal yang sudah tinggi mungkin akan menyebabkan sambungan melebihi batas legal yang ada. Di Indonesia, amplifier tidak legal.
Penggunaan amplifier sering diibaratkan dengan tetangga yang tidak sopan yang ingin mendengarkan radio di luar rumah mereka, dan oleh sebab itu mengeraskan volume radionya. Mereka mungkin bahkan dapat “meningkatkan” penerimaan dengan mengarahkan speaker mereka ke luar jendela. Sementara mereka sekarang mungkin dapat mendengar radionya, begitu pula orang lain di lingkungan yang sama. Cara ini mungkin dapat berlaku hanya kepada satu orang pengguna, tetapi apa terjadi kalau tetangga lainnya memutuskan melakukan hal sama dengan radio mereka? Memakai amplifier untuk sebuah sambungan nirkabel menyebabkan efek yang hampir sama di frekuensi 2,4 GHz. Sambungan anda mungkin “bekerja lebih baik” untuk sementara waktu, tetapi anda akan mempunyai masalah kalau pengguna lain di pita yang sama memutuskan untuk menggunakan amplifier mereka sendiri.
Dengan memakai antena gain tinggi daripada amplifier, anda dapat menghindari semua masalah ini. Antena harganya jauh lebih murah dari amplifier, dan dapat meningkatkan sambungan dengan sederhana dengan mengganti antena pada sebuah ujung sambungan. Menggunakan radio yang peka dan kabel berkualitas baik juga secara signifikan membantu tembakan jarak jauh. Teknik ini lebih tidak bermasalah bagi pengguna lainnya di pita yang sama, dan oleh sebab itu kami menganjurkan anda untuk menggunaka mereka sebelum menambahkan amplifier.

Dasar Elektronika
Sebagai permulaan dalam mempelajari tentang elektronika, penulis ajak anda untuk flashback saat masih sekolah dasar, pada pelajaran tentang listrik. Anda tentu masih ingat saat guru memberikan contoh sebuah batere, kemudian sebuah bolam kecil dihubungkan ke kedua kutub batere menggunakan seutas kabel. Dan yang terjadi adalah bolam itu menyala. Sebagian anak pada saat itu barangkali ada yang "heran". Mungkin anda salah satunya.
Sekarang saya ajak anda untuk menganalisa kejadian tadi. Mengapa bolam tadi bisa menyala? Pada intinya adalah terjadi mengalirnya arus listrik(elektron) dari salah satu kutub batere yang ber-kelebihan muatan listrik(elektron), ke kutub batere yang kekurangan muatan listrik(elektron). Untuk singkatnya penulis langsung ajak anda lompat ke masalah arus listrik. Arus listrik di ukur dalam 2(dua) jenis ukuran, yaitu besarnya arus, dinyatakan dengan ukuran Ampere(A) dan tegangan dengan satuan ukuran Volt(V). Bahan yang dapat menghantarkan/dialiri oleh arus listrik disebut dengan konduktor. Untuk selanjutnya anda akan penulis ajak mengenal bahan yang setengah penghantar, kata lainnya adalah semikonduktor.
Konduktor Dan Semikonduktor
Sebelum aku ajak anda mengenal tentang semikonduktor, aku akan ajak anda kembali mendalami tentang bahan konduktor. Setiap jenis logam adalah konduktor. Tapi perlu anda ketahui bahwa masing-masing jenis logam mempunyai resistansi/hambatan terhadap arus listrik yang melewatinya. Ada jenis logam yang kalau boleh aku ibaratkan (bagi arus listrik) kaya jalan tol, tapi ada juga yang kaya jalan bebatuan. Nilai resistansi dinyatakan dalam Ohm(Ω). Logam yang punya resistansi terendah adalah emas. Dalam elektronika sebagai konduktor banyak dipakai bahan dari tembaga.
Seperti yang telah anda ketahui, bahan yang setengah penghantar disebut semikonduktor. Pengertian sederhananya adalah kalau diibaratkan jalan, semikonduktor adalah jalan searah. Karena arus listrik hanya bisa lewat dalam satu arah saja, artinya arus bolak balik hanya bisa lewat setengahnya/separo jalan. O ya ada yang terlupakan mengenai arus listrik. Bahwa arus listrik yang dikenal dalam elektronika ada dua macam, yaitu arus searah/direct current(DC) dan arus bolak balik/alternating current(AC). Kembali ke topik, komponen semikonduktor sederhana(cara kerjanya) adalah dioda. Dioda ada 2(dua) jenis yaitu dioda silikon dan germanium. Untuk dioda germanium akhir-akhir ini sudah tidak aku temukan pada mesin elektronika. Dioda yang dipakai semua menggunakan dioda berbahan silikon. Contoh penggunaan dioda adalah pada rangkaian power supply atau sering disebut adaptor.
Komponen Elektronika
Resistor/Werstand/Tahanan
 Pada resistor, sengaja dibuat nilai resistansi sedemikian rupa untuk digunakan sesuai dengan kebutuhan. Untuk resistor dengan watt yang kecil, ¼watt s/d 2watt banyak digunakan bahan dari karbon. Untuk watt besar dengan nilai resistansi rendah digunakan kawat nikelin. Nilai resistansi dari resistor dinyatakan dalam ohm (Ω). Sedang untuk daya disipasinya dinyatakan dalam watt. Bagi yang asing dengan kata disipasi, berikut akan saya coba jelaskan pada anda.
Setiap material apabila dilalui arus listrik akan terbentuk resistansi dari material tadi. Akibat dari resistansi tadi akan menghasilkan panas. Disipasi adalah kemampuan bahan/komponen menahan panas yang dihasilkan dari adanya resistansi pada dirinya. Semoga penjelasan tadi bisa sedikit membantu anda.
Kembali ke topik kita, resistor sendiri ada dua macam kategori, yaitu:
  1. Resistor tetap/fixed. Nilai resistor tetap dan tidak dapat diubah/berubah.
  2. Resistor tidak tetap. Nilai resistor dapat diubah sesuai kebutuhan atau berubah karena suatu hal. Yang termasuk dalam jenis resistor tidak tetap adalah :
    1. Potensiometer.
      Potensiometer adalah resistor yang dibuat agar sewaktu-waktu nilai resistansinya dapat diubah dengan mudah. Contoh penggunaan potensio meter ada pada tombol pengatur volume/tone-controle pada tape, radio, speaker active manual.
    2. Trimer potensio (trimpot).
      Trimer potensio nama lainnya adalah variable resistor, adalah hampir sama dengan potensiometer akan tetapi perubahan nilai resistansi hanya dilakukan untuk keperluan servis saja, banyak dipakai di dalam(tidak di luar) rangkaian elektronika.
    3. NTC/Negative Temperature Coefisien.
      NTC mempunyai sifat nilai resistansinya turun bila naik/berbanding terbalik dengan kenaikan suhu.
    4. PTC/Positive Temperature Coefisien.
      Kebalikan dari NTC, nilai resistansi PTC akan naik seiring kenaikan suhunya. Contoh penggunaan PTC ada pada deggous televisi.
    5. LDR/Light Detected Resistor.
      Adalah resistor yang dapat berubah nilainya karena cahaya. Dipakai untuk pendeteksi cahaya atau pada sakelar senja.
Nilai resistansi pada resistor banyak dijumpai lewat adanya kode warna pada resistor bersangkutan. Kode warna tadi berupa garis warna yang melingkari resistor. Untuk resistor karbon terdapat 4 (empat) kode warna. Sedang pada resistor metalfilm terdapat 5 (lima) lingkaran warna.
KODE WARNA RESISTOR
Jenis Warna Warna 1 Warna 2 Warna 3 Warna 4/
Toleransi
HITAM 0 1
COKLAT 1 1 10
MERAH 2 2 100
ORANYE 3 3 1.000
KUNING 4 4 10.000
HIJAU 5 5 100.000
BIRU 6 6
UNGU 7 7
ABU-ABU 8 8
PUTIH 9 9
EMAS 5%
PERAK 10%
KOSONG 20%
Cara membaca nilai tahanan pada resistor
Untuk menentukan nilai tahanan pada resistor bertanda lingkaran sebanyak 4 (empat) lingkaran yaitu dengan melihat di mana warna emas atau perak berada. Warna-warna tadi menandakan bagian pangkal/akhir kita membaca kode warna.
Contoh :
MERAH UNGU ORANYE EMAS
2 7 1.000 5%
Resistor bernilai 27000 Ω atau 27 kilo Ω dengan toleransi/± 5%.
Asalnya dari: warna pertama merah bernilai 2, warna kedua ungu bernilai 7, jadi 27, dikali 1000 jadinya 27000.
Perbedaan pada resistor metalfilm/1% terletak pada penambahan lingkaran warna hitam sebelum lingkaran warna ke 3(tiga)
Lihat contoh berikut ini :
MERAH UNGU HITAM MERAH COKLAT
2 7 10 100 1%
Nilai resistor adalah 27000Ω(27kΩ) pada resistor metalfilm/1%. Semoga anda memahami perbedaanya.
KONDENSATOR
Kondensator/kapasitor merupakan komponen elektronika yang mempunyai kemampuan dapat menyimpan muatan listrik. Oleh karena itu kondensator bisa dilalui arus listrik bolak-balik (ac), sedang arus searah (dc) akan tertahan apabila melewatinya. Kondensator banyak digunakan antara lain :
  • Sebagai filter/penyaring. 
    Filter atau penyaring dalam hal ini adalah membersihkan arus searah (dc). Mudah kita temui pada rangkaian power suplly
  • Sebagai penghubung/penyambung.
    Contoh pada penguat audio yaitu menghubungkan antar bagian penguat audio. Hal yang sama pun kadang terjadi pada penguat video dan penguat RF (radio frekwensi).
Masih banyak kegunaan dari kondensator yang nanti akan/mungkin telah anda temui dalam banyak rangkaian elektronika. Pada prinsipnya kondensator terbuat dari dua (2) lempeng logam (konduktor) yang dipisahkan oleh penyekat (isolator). Karena itulah apabila kondensator dihubungkan dengan sumber arus listrik, dia (kondensator) akan menyimpan muatan listrik yang datang padanya. Untuk kemudian dilepaskan lagi pada saat polaritas arus berubah. Kemampuan (daya tampung kondensator) dalam menyimpan muatan listrik, diindikasikan dalam satuan Farad. Pada prakteknya, ukuran kondensator adalah dalam :
  • Piko farad (pf). 1 pikofarad adalah 1/1.000.000 mili farad.
  • Nano farad (nf).
    1 nano fard (nf) adalah 1/100.000 mili farad.
  • Mikro farad (µf).
    1 mikrofarad (µf) sama dengan 1/1000 mili farad.
Di lihat dari bahan penyekat (isolatornya) nya, kondensator ada yang terbuat dalam bahan keramik, mika dan elektrolite. Mutu bahan penyekat pada kondensator sangat berpengaruh pada kualitas kerja kondensator tersebut. Selain daya tampung muatan listrik, kondensator dibuat dengan batasan yang telah ditentukan berdasarkan tegangan listrik (voltase) yang dikenakan kepadanya. Apabila sebuah kondensator dipasang pada tegangan listrik yang melebihi batas yang telah ditetapkan, kondensator tersebut akan mengalami kerusakan.
SEMIKONDUKTOR
Pada halaman terdahulu telah disinggung sepintaslalu mengenai apa itu semikonduktor. Dan di halaman ini aku akan tambahkan tentang pengertian dasar bahan semikonduktor. Semikonduktor terbuat dari 2(dua) jenis logam yang berbeda jenis (tipe). Yang satu logam berjenis positif (p) satunya lagi logam jenis negatif (n). Logam positif (p) adalah logam yang hanya bisa dilalui oleh arus listrik positif, demikian pula sebaliknya logam jenis negatif (n) adalah logam yang hanya bisa dilalui arus listrik berpolaritas negatif. Selanjutnya aku akan langsung menguraikan satu persatu komponen elektronika yang masuk dalam kelompok semikonduktor.
DIODA
Semikonduktor paling sederhana adalah dioda. Dioda ada 2(dua) jenis. Yaitu dioda silikon dan dioda germanium. Namun saat ini dioda germanium sudah tidak pernah dipakai lagi dalam rangkaian elektronika. Contoh penakaian dioda germanium adalah pada detektor radio am (jadul). Contoh aplikasi dioda silikon yaitu seperti pada rangkaian adaptor(power supply). Di situ dioda berfungsi sebagai penyearah arus bolak-balik(ac) dari trafo adaptor. Dioda yang berfungsi sebagai penyearah punya perbedaan bentuk sesuai kemampuannya dapat dilalui arus listrik. Mulai yang terkecil misalnya dioda 1 ampere sampai 35 ampere ke atas. Semakin besar dia mampu mengalirkan arus semakin besar pula bentuknya. Ada juga 4(empat) dioda yang disatukan dalam satu tempat yang sering disebut dioda bridge.
TRANSISTOR
Transistor adalah pengembangan lebih lanjut dari dioda. Kalau dioda adalah dua logam bertipe berbeda (tipe "n" dan tipe "p") yang disatukan, mirip dengan dioda, pada transistor ada tiga macam jenis logam. Yaitu jenis positif, jenis negatif, dan jenis positif lagi. Transistor dengan susunan bahan seperti itu dikenal dengan transistor npn. Adapula transistor dengan susunan logam jenin positif, negatif dan positif. Transistor tersebut adalah transistor jenis pnp. Masih ada transistor dengan tipe diluar yang aku sebut tadi. Seperti transistor mosfet. Transistor mempunyai tiga kaki (terminal). Yaitu emitor, basis dan kolektor. Emitor berfungsi sebagai pen-suplai daya, basis berfungsi sebagai pengatur/pengendali aliran listrik yang akan masuk ke kolektor, sedang kolektor adalah hasil masukan dari basis ditambah suplai daya dari emitor. Mengenali jenis transistor apakah pnp atau npn salah satunya dengan kode seri-nya. Untuk transistor pnp biasa pakai kode 2SAxxx...atau 2SBxxx... sedang untuk transitor pnp kodenya 2SCxxx...atau 2SBxxx...Kecuali untuk transistor dengan kode BCxxx..., FCSxxx...,2Nxxx..., TIPxx...,bisa kita langsung lakukan pengecekan dengan alat multimeter. Fungsi utama dari transistor adalah sebagai penguat. Tidak semua transistor sama, dia dibuat dengan karakteristik tertentu disesuaikan dengan penggunaanya
Termasuk dalam kategori semikonduktor adalah SCR (silicon controle rectifier). Alat ini dapat dikatakan sebagai sakelar elektronik. Kalau pada transistor terdapat tiga kaki yaitu kolektor, basis dan emitor, pada scr terdapat tiga kaki pula yang masing-masing bernama anoda, katoda dan gate. Anoda adalah jalan masuk arus, katoda adalah jalan keluar arus listrik, sedang gate merupakan kemudi atau tepatnya sebagai trigger/penyulut. Bedanya dengan transistor, pada scr tidak dapat diatur besar kecilnya arus yang lewat padanya. Mirip saklar on/of. Contoh penggunaan scr banyak dijumpai pada saklar otomatis pada lampu jalan, juga pada cdi kendaraan bermotor.
IC / INTERGRATED CIRCUIT.
IC adalah rangkain dari berbagai macam semikonduktor. Saat ini penggunaan ic sudah sangat luas/merata disetiap pesawat elektronika. Baik itu rangkaian analog atau digital, atau gabungan antara analog dan digital. Sama halnya komponen elektronika yang lain, ic pun bermacam-macam bentuk dan kegunaanya.
GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK / GELOMBANG RADIO
Gelombang elektromagnetik atau gelombang radio merupakan juga bagian dari dasar elektronika. Gelombang elektromagnetik adalah medan magnet yang bergetar pada frekwensi tertentu. Frekwensi adalah jumlah getaran dalam satu detik. Frekwensi dihitung dalam satuan Hertz (Hz). Gelombang elektromagnet terjadi karena adanya arus listrik bolak-balik. Pengrtian dasarnya adalah, setiap arus listrik melewati konduktor akan menciptakan adanya medan magnet yang melingkari konduktor tersebut. Medan magnet tadi menpunyai arah/polaritas. Jika yang melewati konduktor adalah arus bolak-balik/ac, maka polaritas medan magnetnyapun akan serupa, mengikuti arus listrik tadi. Gelombang elektromagnet dapat dipancarkan melalui udara. Gelombang elektromagnet yang dipancarkan di udara berupa gelombang RF(Radio Frekwensi).
Gelombang elektromagnet dikelompokkan dalam dua kategori :
  1. Ground Wave.
    Ground wave berarti gelombang bumi, adalah gelombang radio yang dapat dibelokkan/dipantulkan oleh atmosfir bumi. Yang termasuk dalam "ground wave" adalah gelombang radio yang bergetar pada frekwensi di bawah 40 MHz.
  2. Sky Wave
    Sky wave berarti gelombang langit. Mempunyai sifat rambatan gelombang yang lurus dan tidak dapat dibelokkan oleh atmosfir bumi. Termasuk kategori "Sky Wave" adalah gelombang radio yang bergetar pada frekwensi di atas 40 MHz.
Gelombang elektromagnetik dipancarkan ke udara melalui antena pemancar. Jarak jangkauan gelombang elektromagnetik(radio) dapat diterima oleh antena penerima tergantung dari kekuatan daya pancar dari stasiun pemancar. Selain itu posisi/ lokasi penerima pun punya pengaruh pada penerimaan sinyal dari antena pemancar. Lokasi/posisi penerima yang terhalang oleh bukit atau bangunan tinggi, akan menghalangi pancaran gelombang radio dari antena pemancar. Khususnya pada lokasi yang jauh. Kekuatan/daya gelombang radio diukur pada ukuran µV/m.
Gelombang radio dibagi dalam beberapa spektrum frekwensi :
  • VLF/Very Low Frekwensi. 
    Adalah frekwensi gelombang radio sangat rendah, antara 10 KHz s/d 30 KHz.
  • LF/Low Frekwensi.
    Gelombang radio dengan frekwensi rendah, yaitu pada frekwensi 30 KHz s/d 300 KHz.
  • MF/Medium Frekwensi.
    Gelombang radio frekwensi menengah, yaitu pada frekwensi 300 KHz s/d 3 MHz.
  • HF/High Frekwensi.
    Gelombang radio frekwensi tinggi, yaitu pada frekwensi 3MHz s/d 30MHz.
  • VHF/Very High Frekwensi.
    Gelombang radio dengan frekwensi sangat tinggi, yaitu pada frekwensi 30 MHz s/d 300 MHz.
  • UHF/Ultra High Frekwensi.
    Gelombang radio dengan frekwensi ultra tinggi, yaitu pada frekwensi 300 MHz s/d 3000 MHz.
  • SHF/Super High Frekwensi.
    Gelombang radio dengan frekwensi super tinggi, yaitu pada frekwensi 3000 MHz s/d 30000 MHz.
Gelombang radio yang dipancarkan oleh pemancar berupa gelombang pembawa/carrier. Dalam gelombang pembawa terdapat beberapa gelombang modulasi. Pada pemancar sebuah stasiun radio, modulasinya berupa sinyal audio. Sedang untuk stasiun televisi lebih kompleks karena ada bermacam-macam sinyal yang dibutuhkan sebuah televisi, seperti sinyal gambar/video, suara/audio dan sinyal warna.
ANTENA PENERIMA TELEVISI
Antena berupa batang konduktor yang berfungsi menerima gelombang radio dan mengubahnya menjadi sinyal listrik. Untuk pesawat penerima, entah radio atau televisi menpunyai dua macam antena. Yaitu :
Antena dalam, adalah antena yang dapat dìpasang di dalam rumah, pada umumnya antena disatukan dengan box pesawat penerima. Antena tersebut dinamakan antena telescopic. Antena telescopic berguna apabila posisi pesawat penerima tidak jauh dari pemancar (termasuk wilayah local).
Kedua adalah antena luar/extra. Yaitu antena yang dipasang di luar rumah. Antena luar sangat diperlukan untuk pesawat penerima yang terletak jauh dari pemancar. Selanjutnya kita akan membahas tentang antena luar. Karena antena dalam tidak terlalu banyak yang harus diperhitungkan seperti antena luar.
Kita akan membahas jenis antena yang sering disebut "dipole". Dipole berupa dua batang alumunium yang sejajar dengan panjang masing-masing ¼ dari panjang gelombang elektromagnet yang akan diterima. Antena akan berfungsi dengan baik apabila panjangnya memenuhi ketentuan yang telah dibuat oleh para ahli. Yaitu ½ dari panjang gelombang frekwensi yang akan diterimanya. Dipole adalah inti dari antene (antena sesungguhnya). Antena punya tiga ketentuan yaitu :
  1. Gain atau penguatan. Dihitung dengan dB(decibel). Penambahan gain (penguatan) pada antena dengan cara menambahkan sebuah "reflektor" dan beberapa buah "director".
  2. Lebar ban frekwensi penerimaan. Contoh pada antena televisi, antena harus dapat menangkap sinyal dengan baik pada setiap chane (kanal) yang berbeda frekwensi.
  3. Pengarahan. Antena diharapkan hanya menangkap isyarat dari satu arah. Hal ini untuk menghindari gangguan dari sinyal-sinyal pantulan atau sinyal harmonisa dari pemancar lain yang dapat menggangu penerimaan.
Faktor penting lain yang mempengaruhi penerimaan sinyal gelombang elektromagnet adalah kabel penghubung antara antena dengan pesawat penerima. Kabel penghubung biasanya dipakai coaxial cable (kabel ko-x). Coaxial cable mempunyai "impedansi" sebesar 75 Ω. Sedang sebuah antena dipole mempunyai impedansi 300 Ω. Dan untuk menyesuaikan agar impedansi keduanya sama biasa digunakan "balun".
Yang perlu dicatat apabila hasil penerimaan buruk walau segala upaya telah dilakukan adalah dikarenakan ratio(baca: rasio/perbandingan) s/n kecil. Ratio s/n adalah perbandingan antara sinyal dengan noise (desah). Desah ditimbulkan oleh antena itu sendiri. Meskipun ditambah dengan booster namun bila s/n nya kecil, maka booster tidak akan berguna. Sebab fungsi booster adalah penguat, dalam kasus ini disamping memperkuat sinyal, noise nya pung ikut menguat pula.
POWER SUPPLY
Power supply atau catu daya, banyak dikenal dengan nama adaptor. Komponen pokoknya terdiri dari :
  • Transformator/trafo, fungsi trafo adalah mengubah tegangan dari sumber listrik PLN /220V menjadi tegangan rendah disesuaikan kebutuhan catu daya. Di pasaran tersedia bermacam-macam trafo untuk berbagai keperluan. Misalnya untuk catu daya terkecil tersedia trafo ukuran 250 mA. Sampai lebih dari 20 A.
  • Dioda, kita telah membahas tentang kegunaan dioda pada halaman semi konduktor . Pada rangkaian catudaya minimal dipakai 1(satu) buah dioda. Bisa juga dipakai empat buah dioda, dikenal dengan istilah sistem jembatan. Atau untuk trafo dengan CT dipakai 2(dua) buah dioda. Gunanya dioda adalah mengubah arus bolak-balik (ac) dari trafo menjadi arus searah (dc).
  • Filter/penyaring. Sebagai filter/penyaring dipakai kondensator. Untuk jenis kondensatornya adalah jenis elektrolite kondensator/elco (baca:élko). Dipakainya elco di rangkaian catudaya karena arus dc dari dioda adalah belum benar-benar rata atau belum bersih dari arus ac dari trafo. Tugas elco adalah membelokkan sisa arus ac yang lolos dari dioda, hingga keluaran (output) dari catudaya menjadi benar-benar rata/bersih dari arus listrik.
Power supply yang membutuhkan tingkat kerataan/kehalusan arus dc yang lebih, dipakai rangkain regulator. Regulator berfungsi pula sebagai pengatur/menjaga kestabilan tegangan output dari catudaya. Ketidak stabilan tegangan output catudaya disebabkan oleh 2 (dua) hal :
  • Tegangan dari sumber listrik PLN. Kita semua tahu bahwa tegangan listrik di rumah kadang turun oleh karena beban pemakaian yang banyak (istilah aku : ngedrop). Hal tadi akan berpengaruh pada output catudaya.
  • Beban dari rangkain yang disupply oleh catudaya yang bersangkutan. Catudaya seringkali mengalami beban keluaran yang tidak stabil. Seperti pada power amplifier atau televisi. Beban yang tidak stabil pada keluaran (output) tadi bisa berpengaruh pula pada tegangan output catudaya.
Rangkaian regulator banyak variasinya, tetapi yang memegang peranan penting adalah adanya dioda zener. Dioda zener bertugas menjaga agar voltase (tegangan) tetap stabil, tidak terpengaruh kedua hal di atas tadi.
SOUND SYSTEM
Sound system adalah yang dalam bahasa kita kira-kira berarti sistem tata suara, adalah sebuah upaya untuk mendapatkan hasil audio yang mantap dan enak didengar. Sound system adalah sinergi antara beberapa perangkat elektronika. Yang mana masing-masing perangkat diharuskan sesuai (match) satu sama lain. Produsen peralatan soundsystem umumnya memproduksi peralatan soundsystem dalam satu paket yang langsung dengan mudah dapat digunakan oleh konsumen.
Di halaman ini aku akan coba menelaah bagian-bagian dari soundsystem.
  • MICROPHONE
    Microphone (mic) adalah alat untuk mengubah getaran suara menjadi isyarat/sinyal listrik. Ada tiga jenis microphone :
    1. Microphone carbon. Adalah microphone dengan bahan dasar serbuk karbon. Sifat dari karbon adalah sebagai tahanan (resistor). Serbuk karbon yang bergetar akan mengubah nilai tahanan-nya. Perubahan nilai tahanan itulah yang menghasilkan arus listrik yang berubah-ubah apabila pada serbuk karbon tadi dialiri arus listrik. Karena banyak kekurang pada microphon karbon, seperti tanggapan yang kurang baik pada frekwensi tertentu, maka mikrophone karbon kurang populer dan tidak dipakai banyak orang.
    2. Microphon condenser. Microphone ini mengadopsi cara kerja kondensator, getaran suara mengubah jarak antar elemen kondensator yang berarti mengubah kapasitas kondensator. Microphon jenis ini sampai sekarang tetap menjadi pilihan favorit pengguna peralatan soundsystem.
    3. Microphone dynamic. Microphone ini menggunakan kumparan dengan inti magnet. Prinsip kerjanya adalah kebalikan dari loudspeaker. Getaran suara menggerakkan kumparan menjauh dan mendekati magnet, sehingga pada kedua ujung kumparan terjadi potensial listrik yang berubah-ubah. Dan sampai saat ini microphone dynamic masih banyak dipakai orang.
  • MIXER. Mixer adalah alat pen-campur dari beberapa input, bisa microphone dan atau input lainya agar tidak terjadi tumpang tindih (over lap). Pada mixer terdapat beberapa chanel, yang masing-masing chanel ada beberapa tombol pengatur (potensio) untuk mengatur masukan suara.
  • POWER AMPLIFIER. Power amplifier adalah penguat audio. Syarat penguat audio yang baik diantaranya adalah menghasilkan output suara yang utuh dan jernih. Utuh di sini adalah output audio berupa sinusoida yang utuh (dengan kata lain, suara tidak pecah). Sedang jernih adalah suara tidak bercampur dengung (broming) atau noise (desah).
  • KOTAK SUARA. Kotak suara umumnya terbuat dari bahan kayu, tapi sekarang ada juga kotak suara berbahan non kayu. Apapun bahannya semua pembuat kotak suara telah mendisain kotak suaranya dengan perhitungan yang tepat, sehingga meski bentuknya tidak terlalu besar tapi hasil keluaran suaranya amat menakjubkan.
  • LOUDSPEAKER. Loudspeaker merupakan perangkat sounsystem yang mengubah kembali getaran suara yang pada awal tadi diubah menjadi siyal listrik, kini sinyal yang telah diperkuat oleh amplifier kembali diubah menjadi suara, tentu saja menghasilkan suara yang lebih besar dari semula. Untuk karakteristik loudspeaker telah aku sediakan ruangan tersendiri
Uraian di atas adalah komponen pokok dari perlengkapan soundsystem. Tentu masih banyak lagi yang harus diperhatikan untuk membuat soundsystem bekerja dengan sempurna. Seperti pemiliha kabel mic yang baik, penggunaan aksesoris lain seperti parametrik, equalizer, dan lain sebagainya akan meningkatkan performa dari soundsystem.
Sebagai permulaan anda akan saya ajak untuk mengenal berbagai komponen elektronika yang sering kita temui pada banyak mesin-mesin elektronik.





Matur Suwun.... !
Ditya Fitra Dhana
 
Hai.......
Salam kenal.
Aku Ditya dari Trenggalek. Aku bersekolah di SMPN 1 Trenggalek. Hobiku bulu tangkis dan silat. Mata pelajaran yang aku sukai : TIK ( Teknologi Informasi dan Komunikasi ). Cita - citaku ingin menjadi animator ( pembuat animasi ) Indonesia ).Bila ingin tahu diriku lebih lanjut ke alamat Facebook-ku : ditya.cyber@gmail.com
 
 
 
Pengunjung Website-ku
 
web counter
 
Today, there have been 1 visitors (3 hits) on this page!
This website was created for free with Own-Free-Website.com. Would you also like to have your own website?
Sign up for free